Amalan 10 Muharram – LATIHAN DAN DOA DI HARI ASHURA 10 MUHARRAM Diposting : Rabu, 18 Agustus 2021 – Kategori : Umum
Asyura berasal dari kata ‘ashyara, yang berarti angka sepuluh. Dalam istilah puasa, “Achoura” adalah puasa yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam Hijriah. Untuk tahun 1443H, hari Asyura bertepatan dengan tanggal 19 Agustus 2021 M, artinya masih beberapa hari lagi.
Amalan 10 Muharram
Saya tidak pernah menemukan Rasulullah berpuasa pada suatu hari karena keutamaannya di atas hari-hari lainnya kecuali hari ini yang merupakan hari Asyura dan bulan ini yang merupakan bulan Ramadhan. (SDM Muslim)
Kelebihan 10 Muharram & Amalan Amalan Sunnah Dilakukan Pada Hari Asyura
Dengan berpuasa di hari Asyura, saya sangat berharap di hadapan Allah bahwa saya bisa menghapus dosa setahun yang lalu. (HR Abu Daud)
“Cukuplah Allah sebagai Pemelihara kami, dan Dia adalah Pelindung yang terbaik, Pencinta yang terbaik dan Penolong yang terbaik. Maha Suci Allah yang penuh timbangan, sempurna dalam ilmu, penuh kenikmatan dan timbangan Arsy. Tidak ada tempat untuk perlindungan Allah dan keselamatan, kecuali Dia saja. Maha Suci Allah untuk begitu banyak angka genap dan ganjil dan begitu banyak kata-kata Allah yang sempurna, kami memohon keselamatan kepada-Mu dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang dari segala Penyayang. Dan ada usaha dan kekuatan hanya dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Dan Dialah Pemelihara, Pelindung yang Terbaik, Kekasih yang Terbaik dan Penghibur yang Terbaik. Semoga shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, didampingi oleh beliau. keluarga dan teman.”
Penjelasan: Bacalah kalimat di atas pada hari Asyura, namun tidak ada salahnya membacanya pada hari-hari biasa karena pengucapannya yang umum.
MTs SEKARANG MIFTAHUL ULUM KUDUS RAIH 12 MEDALI DI ACARA OLYMPIC MADRASAH INDONESIA 2022 Pak Zain masak Ayam Masala… ayam lagi… kata Dania… ini kuahnya si baby… mak jangan promosi lanjut… Pak Zain hanya senang setengah hari sejak kemarin… dia tidak bisa bertahan karena sakit maag dan GERD… jadi hari ini SA baginya untuk puasa hari ini… Mak Pah benar-benar tidak bisa cepat.. .dia harus minum banyak obat. ..
Infografis Amalan Sunnah Di Bulan Muharram
Setiap tahun menjelang bulan Muharram, umat Islam tentunya akan memperingati tanggal 10 Muharram dengan berbagai amalan dan ibadah. Apa keistimewaan dan keistimewaan tanggal 10 bulan Muharram?
Ibnu Abbas berkata ketika ditanya tentang puasa Asyura: Pernyataan: Saya tidak pernah melihat Rasulullah mengejar satu hari yang memiliki pahala lebih dari hari lain kecuali hari ini yang merupakan hari ‘Achoura.
Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani Rahimahullah berkata: Hal ini menunjukkan bahwa puasa Asyura lebih afdal dibandingkan puasa hari-hari lainnya setelah Ramadhan. Hadits Muslim dari Zahir menunjukkan bahwa puasa pada hari ‘Arafah lebih afdal daripada puasa pada hari ‘Asyura.
Kebijaksanaan dikatakan karena fakta bahwa puasa ‘Achoura dikaitkan dengan Musa AS, sedangkan puasa ‘Arafah dikaitkan dengan Nabi Muhammad. Oleh karena itu, puasa ‘Arafah lebih afdhal. Pastor Al Bari. Dar Al Salam, 4/315
Amalan Amalan Di Bulan Muharram
Pada hari yang sama Nabi Musa AS diselamatkan sementara Fir’aun dan para pengikutnya ditenggelamkan. Tentang Ibnu Abbas, R. Anhuma berkata:
Artinya : Rasulullah datang ke Madinah dan menemukan orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Mereka berkata: Ini adalah hari yang mulia bahwa Tuhan menyelamatkan Musa dan umatnya hari ini. Bahkan hari ini, Tuhan menenggelamkan Firaun dan rakyatnya. Maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai tanda syukur.
Utusan Allah berkata: Saya lebih penting bagi Musa daripada bagi mereka. Maka dia berpuasa dan memerintahkan puasa hari itu. HR Bukhari 3397
Bagi mereka yang memohon ampunan Allah, pahala yang dijanjikan adalah ampunan atas dosa-dosanya setahun yang lalu. Dari Abu Qatadah: Seorang pria bertanya kepada Rasulullah tentang puasa Asyura, lalu dia berkata: Artinya: Saya berharap kepada Allah bahwa Dia dapat mengampuni dosa-dosa tahun lalu. [HR Muslim 1162]
Amalan Amalan Bulan Muharram
Bagi yang berpuasa hari ini, semoga kita mendapat banyak pahala dan manfaat. Puasa sunnah pada tanggal 10 Muharram sebagaimana disebutkan dalam hadits. Imam Syafii mengatakan bahwa khitan juga berpuasa pada tanggal 9 Muharram karena Baginda Nabi bermaksud berpuasa tahun depan dengan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram.
Puasa diperbolehkan bagi mereka yang ingin berpuasa hanya pada tanggal 10 Muharram. Yang terbaik adalah 9 dan 10 Muharram. Hal ini karena Imam Nawawi mengatakan bahwa puasa tanggal 9 Muharram adalah untuk membedakan puasa orang Yahudi yang juga berpuasa pada tanggal 10 Muharram. Setiap datang bulan suci (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab), Syekh Abdul Hamid Al Qudsy selalu dijadikan rujukan umat Islam di seluruh dunia. Bahkan, bukunya, Kanzun Najah Was Surur, adalah buku referensi paling komprehensif tentang keutamaan bulan Hijriah dan direkomendasikan oleh para ulama.
Ulama besar Haromain saat itu, Syekh Yasin Ibnu Isa Al Fadany, memasukkan nama penulis Kanzun Najah Was Surur dalam daftar nama ulama hadits paling berpengaruh abad ke-19. Dan tahukah Anda bahwa Syekh Abdul Hamid Al Qudsiy adalah putra kebanggaan ibu pertiwi yang berdarah Indonesia? Demikian Syekh Yasin Al Fadani menyebutkan dalam salah satu bukunya, Syarah Kifayatul Mustafid li ma’ala Ainal Asanid. Wallahu Alam.
Rutinitas apa yang harus kita lakukan dari tanggal 1 Muharram hingga 10 Muharram (hari Asyura) setiap tahun? Berikut penjelasan dari Syekh Abdul Hamid Al Qudsiy:
Amalan 10 Suro Atau 10 Muharram Selain Puasa Asyuro, Ada Ini
Atas nama Tuhan. of اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ عَمَلٍ فِي السَّنَةِ الْمَاضِيَةِ وَلَمْ تَرْضَهُ ، وَنَسِيْتُهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلُمْتَ عَنِّيْ مَعَ قُدْرَتِكَ عُقُوْبَتِيْ ، وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جَرَاءَتِيْ جَرَاءَتِيْ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْ لِيْ اَللَّهُمَّ وَمَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّوَابَ وَالْغُفْرَانَ فَتَقَبَّلْهُ ، وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ كَرِيْمُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Syekh Abdul Hamid Qudsiy membacakan doa akhir dan awal tahun, dari gurunya, Syekh Dairobi, dari Syekh Sibth bin Jauzi, dari Syekh Umar bin Quddamah Al Maqdisiy. Syekh Dairobi berkata, “Guru-guruku tidak pernah berhenti mewariskannya untuk selalu membaca doa. Dan aku tidak pernah melewatkan doa ini sepanjang hidupku. Doa dibaca tiga kali.
Sayyid Ahmad Zaini Dahlan mengatakan bahwa itu adalah benteng yang kuat terhadap godaan setan terkutuk dalam satu tahun. Demikian pula Syekh Utsman Ad Dimyathi dan Syekh Hasan Al ‘Idwy Al Hamzawi juga bersaksi tentang hal ini. Syaikh Hasan menambahkan, kalimat berikut ini juga ia baca setelah selesai membaca Ayat Kursi.
اللّهُمَّ يَا مُحَوِّلَ حَوِّلْ حَالِيْ إِلَى أَحْسَنِ الأَحْوَالِ بِحَوْلِكَ وَقُوَّتِكَ عَزِيْزُ عَزِيْزُ يَا ، وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم وَسَلَّم وَسَلَّم وَصَحْبِهِ وَسَلَّم وَصَحْبِهِ وَسَلَّم
Memburu Puasa Sunnah Di Bulan Muharram 1439 H
Atas nama Tuhan. اَللَّهُمَّ صَلِّ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرْحًا ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اَللَّهُمَّ أَنْتَ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ ، وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلِ ، وَهَذَا عَامٌ قَدْ أَقْبَلَ ، أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ ، وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ بِالسُّوْءِ ، وَالْاِشْتِغَالَ وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى تَعَالَى عَلَى وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Muharram adalah bulan yang paling utama untuk berpuasa, setelah Ramadhan. Kemudian disusul Rajab, Dzulhijjah, Dzulqo’dah dan Sya’ban.
Al Hafidz Ibnu Hajar berkata: “Diriwayatkan dari Hafshah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka Allah akan menebusnya dari dosa-dosa mereka selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram setara dengan puasa selama 30 hari.”
Hujjatul Islam Al Imam Al Ghozali mengatakan dalam Ihya’, tentang Nabi Shollallahu ‘alayhi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa berpuasa tiga hari di bulan suci (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Rojab, Muharram) pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu, maka Allah mencatat tujuh ratus tahun ibadah baginya.”
Keistimewaan Puasa Asyura 10 Muharram, Ini Doa Niatnya
Atas nama Tuhan, Yang Maha Penyayang, Yang Penyayang. اَللَّهُمَّ إِنَّكَ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ ، وَسَنَةٌ جَدِيْدَةٌ أَقْبَلَتْ نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهَا بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَنَسْتَكْفِيْكَ فَوَاتَهَا وَشُغْلَهَا فَارْزُقْنَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، اَللَّهُمَّ إِنَّكَ سَلَّطْتَ سَلَّطْتَ عَلَيْنَا عَدُوًّا عَدُوًّا بَصِيْرًا بِعُيُوْبِنَا مُطَّلِعًا عَلَى ، مِنْ بَيْنِ أَيْدِيْنَا وَمِنْ خَلْفِنَا ، ، وَعَنْ ، يَرَانَا وَقَبِيْلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ نَرَاهُمْ ، اَللَّهُمَّ مِنَّا كَمَا آيَسْتَهُ مِنْ رَحْمَتِكَ ، وَقَنِّطْهُ كَمَا قَنَّطْتَهُ مِنْ عَفْوِكَ وَبَاعِدْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُ وَبَيْنَهُ حُلْتَ بَيْنَهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ مَغْفِرَتِكَ ، إِنَّكَ إِنَّكَ قَادِرٌ عَلَى ذَلِكَ ذَلِكَ ، وَأَنْتَ وَأَنْتَ تَفْعَلُ لِمَا. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلى سَي pass closing سَيitureانَا مُحَمَّدٍ وَع angkutan umum
Al Imam Ad Dairobi dalam Mujarrobat menyebutkan, siapa pada malam 10 Muharram selesai berwudhu, lalu menghadap kiblat sambil duduk berlutut dan membacakan ayat Kursyi sebanyak 360 kali, diiringi Bismillah setiap kali, setelah selesai semuanya. membaca:
“Katakanlah (hai Muhammad) dengan kebaikan dan rahmat Allah bahwa kamu bahagia, itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Ya Allah, ini adalah malam baru, kota baru dan tahun baru, jadi berikan aku yang terbaik dan terbaik darinya, dan singkirkan penyakitnya, dan bermurah hati padanya, dan sifat buruknya, kurangi godaannya, dan haditsnya dan kejahatan jiwa, dan nafsu dan iblis, terkutuk 12 ×
Menyambut Bulan Muharram Dengan Amaliah Amaliah
[Allahumma inna haadzihi lailatun jadiidatun wasanatun jadiidatun fa-a’thiniy. Allahumma khoirohaa wa khoiromaa fiihaa washrif ‘anny syarrohaa wasyarromaa fiihaa wasyarro fitnatihaa kamu punya momen spesial wasyarronnafsi wal hawa wasy syaithonirrojiim 12×]
“Ya Tuhan, ini benar-benar malam baru, bulan baru, dan tahun baru. Maka berilah aku kebaikannya dan kebaikan dalam dirinya. Dan hilangkan keburukan dan keburukannya dalam dirinya, ampuni aku dari keburukan fitnahnya. , siapa adalah putranya dalam dirinya, keburukan nafsu dan iblis berdarah.”
Kemudian diakhiri dengan doa ma’tsur yang diinginkan dalam Al-Qur’an, bersama dengan doa untuk