9 Dzulhijjah – Subuh 04:40 WIB Dhuhur 11:59 WIB Ashar 15:14 WIB Maghrib 17:59 WIB Isya 19:08 WIB | 1444. 15 Ramadhan, Kamis
Puasa sunnah adalah puasa dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. Dalam hal ini, Imam An-Nawawi mengatakan bahwa sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah dihilangkan dalam puasa sunnah.
9 Dzulhijjah
“Atas wewenang Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bersabda, Rasulullah SAW bersabda bahwa umrah dari satu umrah ke umrah lainnya adalah penebus dosa di antara keduanya. Dan perjalanan mabrur tidak ada pahalanya kecuali surga. (HR. Bukhari dan Muslim).
Keutamaan Puasa Arafah
Pengampunan menjadi prioritas, berbagi pahala menjadi prioritas. Dia sendiri menyaksikan kampanye melawan mereka yang tidak bisa membunuh hewan untuk dikorbankan.
Rasulullah SAW memerintahkan untuk kuat mengingat tahlil, takbir, tasbih dan tahmid. Tidak ada angka dan waktu standar untuk ini. Tentu saja, semakin banyak, semakin banyak hadiahnya.
Amalan yang paling utama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, bila dilakukan di masjid, apalagi dengan sunnah segala macam. Ada satu jenis sholat khusus pada tanggal 10 Dzulhijjah, yaitu Idul Adha.
Mari membaca Al Quran hari ini (QS. Yusuf ayat 35)
Meraih Pahala Dzulhijjah Di Tengah Wabah
Sport – Rabu 5 April 2023 21:46 WIB Ten Hag: Man United harus beli pemain spesial
Sport – Rabu 5 April 2023, 21:39 WIB Luis Enrique masih memiliki bukti untuk menjadi manajer Chelsea
Sport – Rabu 5 April 2023, 21:04 WIB Frank Lampard menjadi manajer Chelsea hingga akhir musim
Sport – Rabu 05 April 2023 20:39 WIB Ten Hag Peringatkan Tegas Pemain MU Usai Kekalahan dari Newcastle
Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah
Sport – Rabu 05 April 2023 20:28 WIB Arsenal Masih Ada Kata De Zerbi Jika Arteta Berbuat Baik Majalah Asy-Syariah Islamic Support Kolom Pendek Soal & As 9 Dhul Hijjah Berbeda di Indonesia dan Arab Saudi, Kapan Puasa Arafah ?
“Puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun, tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya. Dan puasa hari Asyura, menghapus dosa tahun sebelumnya.” Jawab:
Mengenai masalah ini, para ulama berbeda pendapat, apakah kemunculan hilal terjadi pada waktu yang sama di seluruh dunia, atau berbeda karena perbedaan matlak?
Misalnya, jika hilal terlihat di Mekah, misalnya hari ini adalah hari kesembilan (Hari Arafah). Sementara itu, hilal terlihat di negara lain satu hari sebelum terlihat di Mekkah. Jadi kalau hari Arafah di Mekkah, mereka (di negara lain) pada hari kesepuluh. Mungkin mereka (orang di negara lain) tidak berpuasa pada hari itu karena hari itu adalah Hari Natal (bagi mereka).
Puasa Arafah Menghapuskan Dosa 2 Tahun
Dan lagi, jika penampakan hilal jatuh (pada hari yang sama) dengan penampakan di Mekkah. Artinya, ketika sembilan berada di Mekkah, mereka masuk delapan. (Dalam keadaan ini) mereka berpuasa pada tanggal sembilan Arafah di negara mereka, yang bertepatan dengan tanggal sepuluh Mekkah.
Jika bulan baru tidak muncul ke arah mereka, itu berarti mereka belum melihatnya. Ini disepakati, matahari terbit dan terbenam untuk setiap daerah. Seperti musim bulan, ini adalah musim hari ini.
Hal ini juga sesuai dengan prinsip yang diajarkan ulama salaf Ahlussunnah wal Jamaah, yaitu shalat bersama pemerintah negaranya.
“Para fikih, ulama, ahli agama dan orang-orang Zuhud dari generasi pertama ummat sampai hari ini telah menegaskan bahwa shalat Jumat, Idul Fitri dan Idul Adha, hari Mina dan Arafah, Jihad, Haji, dan kurban. dibuat oleh pemimpin, baik atau buruk.” .Majelis Ulama Indonesia sendiri memberikan ruang perbedaan pendapat dari pemerintah Indonesia.
Niat Dan Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Dan Arafah Tahun 2022
Inilah yang mendorong keingintahuan – untuk menghindari kebingungan – orang-orang di lapangan. Bagi peneliti yang mengerti perbedaannya, tidak masalah, mereka bisa menikmatinya sendiri. Namun, para ahli di bidang ini lebih sedikit dari yang terlihat. Bagi yang bingung, lebih baik bergabung dengan pemerintah. Atau jika Anda adalah anggota komunitas Islam non-pemerintah, Anda dapat mengikuti keputusan masyarakat umum dengan tetap menoleransi dan mempertahankan perilaku yang berbeda.
Ketika pemerintah Arab Saudi tahun 1443H/2022 M menetapkan bertamu di Arafah pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2022, berarti pemerintah Arab Saudi menjadikan hari ini Sabtu 9 Dzulhijjah dan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri. -Adha. Sebaliknya Kementerian Agama RI, menegaskan bahwa berdasarkan hasil rukyat dipastikan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2022. Artinya, tanggal 9 Dzulhijjah jatuh pada hari Sabtu. . Minggu.
Perbedaan hasil rukyat kedua negara telah memikat hati banyak orang di Indonesia. Ya, sebagian dari Anda bingung, apalagi saat memilih kapan kita berpuasa sunnah Arafah di Indonesia? Mulai sekarang bingung juga saat merayakan hari raya, kapan masuk kerajaan arab saudi atau indonesia? Ini adalah pertanyaan yang sering saya lihat. Jika kita menggunakan logika, maka jelas dia mengunjungi Arafah pada 8 Juli, tetapi di Indonesia puasa Arafat dirayakan pada 9 Juli. Sedangkan puasa Arafah dilakukan pada saat jamaah melakukan taha di Arafah. apakah itu benar Inilah inti persoalan yang perlu diperjelas, yakni puasa Arafah dan status Arafah.
Perhatikan bahwa hari Arafah adalah hari di mana semua jamaah menunaikan ibadah haji dengan berdiri di Arafah. Yang dimaksud Nabi SAW adalah “Al-Hajjju Arafah” adalah Haji Arafah. Dan hari Arafah bertepatan dengan tanggal 9 Dzul Hijjah. Jadi berada di Arafah harus memenuhi dua hal; waktu dan tempat. Waktunya tanggal 9 Dzulhijjah dan tempatnya di Arafah. Sedangkan puasa Arafah merupakan puasa sunnah yang dilakukan oleh orang yang tidak berwudhu, waktunya bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah saat jamaah berwudhu di Arafah. Dalam konteks ini, ada keterkaitan antara dua jenis ibadah (wukuf dan puasa) yang bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Perlu dicatat bahwa kedua layanan ini tidak terintegrasi. Agar wukuf tetap sah meskipun orang di luar Mekkah tidak berpuasa. Di sisi lain, sunnah yang ditetapkan pada tanggal 9 Dzulhijjah tetap sah meskipun orang yang menunaikan haji sudah tidak berdiri lagi.
Pahala Puasa Arafah Sangat Besar
Puasa di Arafah tidak dilakukan karena jamaah tetap berdiri, tetapi puasa dilakukan karena bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Sebaliknya, wukuf dilakukan bukan karena orang Saudi berpuasa, tetapi karena bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Karena ukuran ibadah kita adalah waktu. Ketika Nabi SAW berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah, terlihat jelas bahwa tidak ada seorang Muslim pun yang tersisa di Arafah. Karena perjalanan itu baru dilakukan pada tahun ke-10 Hijriah (akhir periode Madinah). Masa puasa tanggal 9 Dzulhijjah telah ditetapkan sejak tahun ke-2 Hijriah (periode Madinah pertama) menurut beberapa hadis. Maka Rasulullah SAW tidak berpuasa di Arafah melainkan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Bagaimana cara mengetahui tanggal 9 Dhul-Hijjah? Ada pertanyaan, yaitu bagaimana mengetahui jatuhnya tanggal 9 Dzulhijjah. Dan semua ulama sepakat bahwa ukuran shalat ini adalah peredaran bulan. Nah untuk langkah praktisnya tidak diragukan lagi jika kita mengetahui terlebih dahulu kapan tanggal 1 Dzulhijjah akan jatuh. Dalam hal ini kita diingatkan kembali bagaimana memaknai Ramadhan 1. Keputusan dapat dibuat dengan interpretasi atau perhitungan; Hisab Wujud al-Hilal atau Hisab Imkan ar-Ru’yah atau kombinasi keduanya. Ini juga merupakan versi singkat dari kalimat “Wujud al-Hilal”. Hilal selalu ada, hanya waktu hilal yang ada. Di sini gerbang sampai pada masalah akuntansi dan rukyat. Intinya ada di referensi (angka dalam derajat), yang dilihat dari posisinya.
Kita kembali ke ketetapan 1 Dzulhijah yang sepertinya berbeda dengan negara lain. Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang tafsir awal bulan baru. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak Ulama percaya bahwa setiap negara dapat memilih waktu sholatnya sendiri. Tentu saja, keputusan ini tidak sembarangan.
Apakah ada alasan? Masalah ini didasarkan pada Hadits Kuraib yang masyhur, diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang artinya: “Umm Fadhl binti al-Harits pernah menyuruhnya menemui Muawiyah di Syam untuk mengadakan perjanjian. Ummu Fadhl didirikan. Tanggal Waktu Tanggal 1 Ramadhan masuk ketika aku berada di Syam. Aku melihat hilal pada malam Jumat. Kemudian aku kembali ke Madinah. Aku sampai di Madinah pada akhir bulan. Ibnu Abbas bertanya. “Kapan apakah kamu melihat bulan baru?” tanya Ibnu Abbas. “Kami melihatnya pada Jumat malam,” jawab Kuraib. “Apakah kamu melihatnya sendiri?” tanya Ibnu Abbas. Kuraib menjawab: “Ya, aku melihatnya dan orang-orang melihatnya. . Mereka berpuasa dan Muawiyah juga berpuasa.” Ibnu Abbas menjelaskan: “Kalau kita melihatnya pada malam sabtu. Puasa kita teruskan sampai genap 30 hari atau kita lihat bulan baru Syawal.” Kuraib bertanya lagi: “Mengapa kamu tidak mengikuti puasa Muawiyah dan Muawiyah?” Ibnu Abbas menjawab: “Tidak, ini yang dilakukan Nabi Shallallahu’ alaihi wa sallam memerintahkan kami.” (HR Muslim 2580).
Khalifa Muda Puasa Arafah
Menurut cerita Kuraib, banyak pelajaran yang bisa dipetik bahkan oleh orang-orang pada masa itu